Tentang Perubahan Iklim (Climate Change)


“Eleuh-eleuh, karawang meuni panas pisan euy..”, komentar seorang teman dari Bandung yang baru saja tiba di Karawang. Komentar yang lain misalnya, “Karawang sekarang mah panasnya nggak alami lagi, udah sampe nusuk ke kulit.., mungkin karena semakin banyak polusi kali ya..” . Komentar-komentar tadi memang bukan hal yang dibuat-buat, akan tetapi inilah kondisi yang terjadi pada bumi kita yang memang semakin panas, kita mengenalnya sebagai Pemanasan Global (Global Warming).

Informasi selengkapnya

Karawang memang termasuk daerah yang memiliki temperatur udara rata-rata cukup tinggi dengan rerata temperatur tahunan 28,87oC (baca: panas), karena memang relatif merupakan daerah dataran rendah yang mempunyai variasi kemiringan wilayah 0-2 %, 2-15%, 15-40% dan diatas 40%, rerata tekanan udara 0,01 milibar dan curah hujan tahunan berkisar antara 1100-3200 mm/tahun. Namun, dengan semakin bertambahnya  jumlah penduduk, meningkatnya sektor-sektor industri, transportasi  serta alih fungsi lahan hutan menjadi pemukiman yang terus meningkat, maka kenaikan temperatur udara akan terasa makin signifikan.

Apa sebenarnya pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change)? apa juga yang menjadi penyebabnya dan dampak yang ditimbulkannya?, serta dapatkah kita mencegah dan mengantisipasinya? Jika ya, bagaimana caranya? Sebuah buku “Bumi Makin Panas: Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia”, yang ditulis Armely Meiviana, Diah R Sulistiowati dan Moekti H Soejachmoen, hasil kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup RI, Yayasan Pelangi Indonesia dan Japan International CooperationAgency (JICA), mudah-mudahan dapat memberikan jawaban yang lengkap serta menyadarkan kita semua untuk bersama-sama melakukan aksi nyata mencegah dan mengantisipasi dampak perubahan iklim, khususnya di Kabupaten Karawang. Wallahu a’lam.

Bisa diunduh di:
http://www.scribd.com/doc/6594400/Bumi-Makin-Panas